#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi
ke-31 tahap-2
Al Khabiir
Seluas apa
dunia dan isinya?
Jangankan
mengenal dan mengetahui luasnya
Mengenal
satu bagian tubuhku saja aku perlu belajar
Mengapa
tubuh bisa berkeringat
Mengapa mata
bisa berkedip
Apa yang
bisa membedakan warna-warna
Siapa yang
menyensor motorik dan mengawasi begitu
telitinya
Hanya Alloh Al
Khaabir yang maha teliti dalam pengawasan
Mengenap
segenap yang Dia ciptakan
Bahkan lebih
mengenal dari makhluknya
Al Khaabir....Al
Khaabir.....Al Khabir
Yang memberi
aku rasa ingin mengawasi diri
Yang memberi
aku pengetahuan memahami diri sendiri
Tanpa Al
KhaabirMu aku laksana patung tanpa ruh
Diam memaku
bisu tanpa tahu
Ria, 14 Mei
2018
#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi
ke-32 tahap-2
AL Haliim
Ketika hati
bertabur kemarahan
Menyeruak
menghantam jiwa
Berputar
dalam angan membentuk pusaran angin dalam hati
Al Haliim
Engkau maha penyabar
Untuk
meletuskan sebuah gunung masih kau beri tanda-tanda
Ada asap,
suara gemuruh, gempa
Al
Haliim....Al Haliim....Al Haliim...
Engkau sabar
memelihara tumbuhan mulai tunas hingga berjunta pohon dan buahnya
Engkau sabar
memelihara janin hingga dewasa
Engkau sabar
mendengar keluh kesah setiap insan
Al Haliim
lindungi aku dari kemarahan yang merajalela
Genggamlah
kemarahan jiwaku yang membara
Hingga padam
di ujung kasih dan sayang
Ria, 14 Mei
2018
#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi
ke-33 tahap-2
Al Azhiim
Siapa yang
berani merasa tinggi
Pasti akan
merasakan sebuah kerendahan yang amat suatu hari
Dialah
kekasih yang paling kasih
kuat yang
paling kuat
kehalusan yang paling lembut
memiliki
cinta yang maha cinta
Al azhiim
melebihi segala sifat
Melewati dari yang sempurna
Hanya Dia
yang bisa mencapai puncak kesempurnaan penciptaan
Al
azhiim....Al azhiim....Al Azhim
Sebab al
AzhiimMu kami kami semua ada
Karena Al
AzhiimMu kami semua akan binasa
Akibat Al
AzhiimMu kami memiliki kelengkapan sikap
Ketika aku
terpuruk tak memiliki daya
Untuk
mengelak, untuk mencipta, untuk mencinta, untuk marah, untuk bertanya, untuk
meminta, untuk mengatur, kuserahkan semua pada Al AzhiimMu
Hasilnya
kuserahkan padaMu
Ria, 16 Mei
2017
#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi
ke-34 tahap-2
Al Ghafuur
Tuhan Allohu
Robbi
Ketika aku
lupa bahwa kau yang menciptakanku Engkau mengampuni
Kutak ingat
segala nikmat yang Kau beri, Engkau memaafkan
Kadang dalam
sedekapku masih mengingat rekening kami yang belum terpenuhi
Uang jajan
anak-anak, uang sekolah, uang kuliah telah menjadi hijab pertemuanku denganMu
Engkau tetap
memaklumi
Setiap hari
aku ingat-ingat lupa padaMu
Tetapi
Engkau selalu memberkahi hidup kami
Al
Ghafuur....Al Ghafuur...Al Ghafuur maha pengampun
Mengapa di
sebut maha, karena dia yang menciptaka rasa mengampuni dalam diri manusia
Karena
Engkau pemilik pengampunan sejati tanpa sakit hati dan dendam diri
Al
ghafuur....Al Ghafuur....Al Ghaffur
Semua telah
terbuka pintu rahmatnya
Karena satu
kata ampunan dariMu
Suatu hari
aku pernah menghancurkan micro organikmu
Lewat
sampah-sampah kimia
Suatu saat
aku pernah mencuri waktumu saat bekerja
Suatu hari
aku pernah alpa menyimpan namaMu di hati
Engkau
mengingatkanku penuh bijak
Dengan
pening di kepala
Aku tak
merasa
Besuknya Kau
beri rizki yang sangat luas maka bertambah lupa
Ya Alloh aku
berteduh terus di bawah pengampunanMu
Sebagai
puncak kasih sayangMu
Dalam
buliran bening dosa-dosaku yang menetes di sepertiga malammu
Aku
bermunajat menggapai ridhoMu
Ria, 16 Mei
2018
#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi
ke-35 tahap-2
As Syakuur
As Syakur
mengawasi amal-amal kecilmu
Mencatat
dalam buku-buku pahala
Membalasnya
dengan berlipat
Lebih dari
bunga tabungan di dunia
Yaitu satu
banding sepuluh
As Syakuur
bersembunyi di balik jiwa-jiwa penuh
syukur
Membuat hati
dan jiwa tentram sepanjang waktu
Penghilang
sedih tanpa sebab
Dalam sesak
dada kala kusebut
As
Syakuur.... As Syakuur aku mencariMu di tengah-tengah padang gersang gelora
jiwa
Yang
menampung pilu dan sembilu linu
Dalam hempasan
padang pasir hati
Kutemukan
cahaya As Syakuur memeluk rasaku
Menyusup
dalam gagapnya hati
Menjadi
hamdalah dalam celah sesaknya kalbu
Ria, 16 Mei
2018
#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi
ke-36 tahap-2
Al ‘Aliy
Maha tinggi
dimana aku tak menjangkau
Sebab
tingginya langit saja rahasiaMu yang tak bisa kutempuh
KemualiannMu
tak mampu kuhitung
Aku tak bisa
menggambarkan dengan akalku yang terbatas dalam semilir ciptaanMu
Meski kurasa
dalam degup jantungku dan seluruh getar nadiku ada dalam pengawasanMu
Tapi aku tak
tahu sekekar apa rengkuhMu
PelukMu
membuatku bersujud dalam segala titahMu
Tak kuasa aku
makar dari segala kemauanMu
Wahai Al
‘Aliy Engkau pemilik derajat yang sempurna sampai di puncak tahta tak ada yang
menyaingiMu
Bergulir
rindu ingin naik ke puncak sunyi Engkau hadir dalam kedipku dan matiku
Ah rahasia
kemulyaan, ketinggianMu terjaga dengan sempurna
Yaa Al
‘Aliy.... Engakaulah pemilik kerajaan paling tinggi dunia dan akhirat
Ria, 16 Mei
2018
0 komentar:
Posting Komentar