Karya : @Andri Pituin Cianjur
*EPISODE MUSIM*
I/
Jika kita diibaratkan gerbong kereta
rel bukanlah satu-satunya perantara
yang perlu dikeluhkan untuk sampai
kepada stasiun bernama fana,
tersebab jalan-jalan lain
masih menapak
di dada doa.
Dan kita tak bisa mengelak
bahwa kita telak, melekat
di punggung musim
yang berbeda.
II/
Kematian hanyalah cara Tuhan
menyembunyikanmu
dari keramaian.
Kau berusaha lembut
ke tempat yang sama
ke tempat di mana
Adam dan Hawa
memulai dosa.
III/
Seribu kesunyian
mengalir dari tanganku
yang menganak sungai.
Kasih, kesakitan kita
berjarak antara
urat nadi saja!
Cianjur
APiC. 28 Maret 2022.
)* Puisi Persembahan untuk @Bunda Riami.
Dedikasi kepada Almarhum suaminya.
Terima kasih Bunda Riami.
BalasHapus