Sumber gambar: Pixabay.com
Tentang Penulis
Riami, tinggal di Malang. Pernah menulis di Malang Post, penulis buku " Catatan Harian Belajar di Bukit Nuris", "Pelangi Kerinduan", " Kisah Romansa di Negeri Awan", dan "Serpihan-serpihan Kisah Kita", “Dua Mata Haiku bersama Mohamad Iskandar”, "Sajak Biru" aktif menulis di kompasiana.com, aktif di Group Sahabat Guru Super Indonesia, sedang mendalami haiku di Group Kelas Puisi Alit (KEPUL) yang diampu oleh penyair Mohamad Iskandar. Mendalami Puisi bebas di Kelas AIS (Asqalani Imagination School) diampu oleh Muhammad Asqalani eNeSTe, Mengajar di SMPN 2 Pakisaji Kab. Malang. Instagram: Riami7482, Facebook: Ria Mi, Blog kepenulisan pribadi: http://riaminuris.blogspot.co.id, No. WA: 085100054846.
*Bayang Cinta di Tengah Hujan*
Oleh: Riami
setidaknya aku berharap kau tetap memikirkanku, seperti sore ini
bayang wajahmu jatuh di jendela kamarku dan sedikit pun tak terhalang oleh embun yang memenuhi kaca jendela
bayang wajah sederhana, penuh tatap sendu tak kan bisa dihapus oleh seribu rintik
ah, cinta memang bukan untuk dihapus
tapi takdir telah membuat kisahnya sendiri
pada butiran waktu aku bisa saja tak melupakanmu
dalam pesan sore yang kuterima lewat email
aku pun tahu bahwa dalam diri dan hatimu hanya ada aku
yang kau simpan di butiran hujan
setiap musim kau undang dalam hatimu
seperti aku mengundang bayangmu kemari
hingga setiap rintiknya ada wajahmu
Bukit Nuris, 23 Oktober 2020
Nulis cinta juga ya Bu. Bayang sederhana 😀😍😍
BalasHapusKeren, Mbak...
BalasHapusSemakin keren dan bernas puisinya
BalasHapusMenawan dan melangit puisinya Bu
BalasHapus