#Event_1_hari_1_Puisi_dalam_100_hari
#JisaAfta
Puisi ke-27 tahap-2
Al Bashiir
Semut hitam
yang berjalam di dalam gulita tak kan lepas dari penglihatan Allah
Wahai Al
Bashiir
Selembar daun
yang jatuh dalam pengawasanMu
Bagaimana hamba
masih berfikir untuk bersembunyi dariMu
Lalu aku
lupa dalam detik waktu
Kadang menganggap
Kau tak ada
Sebab berfikiran
tak ada yang tahu ketika sejumlah angka kusembunyikan di balik sakuku
Ya Rob....
Ya Rob....Ya Bashiir....Ya Bashiir....
Aku berlindung
padaMu dari sikap menganggap Engkau
tidak melihatku
Padahal setiap
kedip aku dalam pengawasanMu
Bahkan
Alunan nafaskudalam detak yang terukur olehMu
Aku tak
kuasa menambah atau mengurangi ukuran nafasku
Al BashiirMu
yang memberiku anugerah
Hingga mata
lentikku bisa melihat dunia penuh warna
Al BashiirMu
yang menuntun mata hatiku mengikuti naluriku
Al
Bashiir....Al Bashiir....Aku tak mampu melihatMu
Sedang
Engkau mengawasiku
Aku adalah
debu tak berarti tanpa penjagaanMu
Engkau ketat
tak mengikat
Engkau
gulita tak membuat gelap
Engkau maha
melihat tapi tak semena-mena
Al
Bashiir....Al Bashiir....Al Bashiir....
Engkau
sempurnakan penglihatanku juga batinku
Dari sebutir
daging yang hina
Aku berlindung
dari rasa tak merasa bahwa kau maha kuasa dalam pengawasan umatMu
Ria, 24
April 2018
(Di Balik
Keindahan NamaMu)
0 komentar:
Posting Komentar