Pesan
Ketika aku membaca pesan yang yang kau pahat di pohon Kasa
Aku ingat waktu kita duduk di telaga berka
Angin menyusupkan kata-katamu mantramu dalam detak jantungku
Aku masih mengingatmu dan menunggumu kembali di sini
Dalam remang jiwa aku tak sanggup melemparkan ukiran kata katamu ke dasar danau
Setiap senja aku tuliskan juga satu kata mantra indah untukmu diujung tetes air suci di telaga ini
Ku yakin air telaga berka tak kan habis sebelum senyummu ku sambut dengan jemariku di sini
Wahai kekasih hati
Dengan penuh keyakinan semilir selalu membawamu padaku ketika fajar, dan gulita maupun purnama penuh
Ujung hati kita menyatu di sejuknya jiwa
Berlabuh pada kesederhanaan cinta
Menjadi sebuah pertemuan jiwa
*Ria*
0 komentar:
Posting Komentar