Dua Sisi
Kau bagai keping mata uang yang unik
Halaman depannya bergambar bunga segu penuh wangi, artistik menyenangkan menentramkan jiwa siapa saja
Kadang mampu membuatku tersedu dalam duka
Melihat sisi gambar halaman depanmu menukikkan masa lalu yang sama, ternyata warna pelanginya beda
Pelangimu melengkung menghiasi langit
Pelangiku memendar pada catatan laut
Aku tak mampu menyusuri tepi langitmu sampai batas mana warna spektrumnya
Begitu juga pelangiku aku tak bisa mengukur tepinya
Kau dan aku sama sama berjalan ingin menemukan tepi
Halaman belakangmu penuh angka spikulasi
Serius seperti angkuh padahal sebenarnya kau adalah pemberi senyum yang hebat
Meski dalam kadar menyusuri bias pelangi masing masing pada sisi yang berbeda aku tetap kagum pada penampilan utuhmu yang sempurna
Dalam rasa di dalam bumi hatiku
*Ria*
0 komentar:
Posting Komentar