Blog kepenulisan

Sabtu, 30 April 2022

Puisi Zaldy Chan | BUKAN PUING-PUING HAMPA

*BUKAN PUING-PUING HAMPA* 

Kepadamu:

Berjalanlah ke ufuk waktu!
Temui senjamu. Jingganya adalah himpunan sekat-sekat rahasia. Kala kau terjerat di antara ada dan tiada.

Bertahanlah di pematang rindu!
Taklukkan ragu. Pilu adalah barisan kisah-kisah dulu. Tika kau tersesat di antara sembilu dan cemburu.

Menangislah di tepian pinta! 
Airmata adalah dinding rasa yang terluka. Bukan puing-puing hampa. Tapi sketsa asa yang tertunda 

Tersenyumlah di muara doa! 
Laju waktu akan membawamu melewati gerbang tunggu. Tak hanya diorama tentang dulu. yang membeku dan membatu.

Kau mau?

Curup, 29.04.2022
Zaldy Chan

Happy born day, Mbak Riami
Share:

Rabu, 20 April 2022

Kartini

*Kartini*
Oleh: Riami

Di jari Kartini, pena-pena jadi penyuluh gelap jiwa
Perempuan adalah tulang rusuk setia
Yang tak akan membiarkan jantung dan paru lemah dalam detak cita dan cinta

Dalam bening mata
Ia ajarkan kesahajaan 
Jarit adalah keluhuran budaya 
Kebayanya adalah keluwesan budinya

Kartini itu cermin diri perempuan
Kartini itu perintis jalan kemandirian
Kartini itu jejak manifestasi rasa kemanusiaan

Bukit Nuris, 21 April 2022
Share:

Rabu, 06 April 2022

Puisi: Epidode Musim | Karya: Andri Pituin

Karya : @⁨Andri Pituin Cianjur⁩
*EPISODE MUSIM*

I/
Jika kita diibaratkan gerbong kereta
rel bukanlah satu-satunya perantara 
yang perlu dikeluhkan untuk sampai 
kepada stasiun bernama fana, 
tersebab jalan-jalan lain 
masih menapak 
di dada doa.

Dan kita tak bisa mengelak
bahwa kita telak, melekat
di punggung musim 
yang berbeda.

II/
Kematian hanyalah cara Tuhan 
menyembunyikanmu 
dari keramaian.

Kau berusaha lembut 
ke tempat yang sama
ke tempat di mana 
Adam dan Hawa 
memulai dosa.

III/
Seribu kesunyian 
mengalir dari tanganku 
yang menganak sungai.

Kasih, kesakitan kita
berjarak antara 
urat nadi saja!

Cianjur
APiC. 28 Maret 2022.
)* Puisi Persembahan untuk @Bunda Riami.
 Dedikasi kepada Almarhum suaminya.
 Semoga amal ibadahnya diterima Allah. Aamiin.
Share:

Jumat, 11 Februari 2022

Puisi: Rusti Arnii_Untuk Riami

 CINTA DI BUKIT NURIS 
By. Rusti Arnii 

Entah apa yang mampu kutulis 
sebab aku hanyalah serpihan rasa 
yang tak pandai berkata kata 
tentangmu adalah inspirasi tiada habis 

Adalah kau yang tak pernah jera 
memberi makna pada setiap kata 
dengan ketulusan jiwa 
cinta tersirat di setiap sapa 

Lembut bersahaja hatimu 
penuh karya dan ilmu 
motivasi bagi diri juga sesama 
tiada lelah menabur asa 

Semangat terpancar tanpa pudar
bagai mentari hangat bersinar 
menyemai tiap-tiap tunas berakar 
tumbuh seindah harapan mekar 

Adalah kau serupa embun pagi 
setia menyejukkan 
dalam kegersangan 
setelah terik hari-hari 

Nun jauh di sana 
di bukit Nuris 
ada kasih terlukis 
dari senyum sederhana 


Gunung kidul 20 November 2021
Share:

Minggu, 12 Desember 2021

Nama penulis Tafsir Lamun

Assalaamualaikum
Berhubung ada beberapa sahabat yang namanya ada 2 di biodata, maka mohon dituliskan nama yang nanti diajukan kepada penerbit untuk mendapatkan sertifikat.
1. Riami
2. Anisah, M.S.I
3. Iis Singgih
4. Ruangyu Litatya
5. Christya Dewi Eka
6. Nur Hidayati
7. Udi Hariati
8. Levi Suwartono 
9. Rahmi Fazriah, S.I.P.
10. Atun Flurrianti
11. Dwi Candra 
12. Mohammad Iskandar

Silakan di lanjut nggih🙏
Terima kasih
Share:

Senin, 06 September 2021

Kamis, 02 September 2021

Titipan sebagian perjuangan, untuk Motivasi Putra-Putriku

Aku titipkan ini di sini bukan untuk riak atau kesombongan, agar kelak ketika suatu masa aku sudah tua Lalu tidak ada di dunia, ini adalah penyemangat buat putraku bahwa hidup harus berjuang. Lalu menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Juga jangan lupa berterima kasih kepada Allah, semua atas kehendak-Nya. 


Jangan lupa orang yang sudah membuatmu bisa mencapai cita cita. Terima kasih kepada orang tua yang telah menghadirkan aku ke dunia, dan merawatku. Kepada keluargaku yang sudah memberiku ruang untuk berkarya. Kepada orang orang yang berjasa untuk kualitas tulisanku; Tuan guru Mohammad Iskandar, tuan guru Asqalani eNeSTe, tuan guru Budhi Setyawan, Tuan guru Jisa Afta.
Share:

Advertisement

BTemplates.com

Elegant Themes

Advertisement

Popular Posts