Blog kepenulisan

Sabtu, 16 Agustus 2025

Ketulusan J-Maestro

𝗞𝗲𝘁𝘂𝗹𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗝-𝗠𝗮𝗲𝘀𝘁𝗿𝗼
𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗦𝗼𝗹𝗼𝗸𝘂
Oleh: Riami

Bagiku kerja seni itu tak terhingga nilainya. Setelah mengamati kelahiran empat bukuku rasanya begitu terharu, desain sampul yang dikerjakan dengan penuh kehati-hatian, profesional dan tulus. Semua bisa kulihat dari perpaduan warna yang memesona. 

Setiap desain sampul selalu mewakili isi di dalamnya baik secara emosional maupun estetis, juga rasa. Bersama sejak tahun 2018 dengan lahirnya buku 𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙍𝙤𝙢𝙖𝙣𝙨𝙖 𝙙𝙞 𝙉𝙚𝙜𝙚𝙧𝙞 𝘼𝙬𝙖𝙣, buku hasil event 100 hari menulis puisi ini, sama sekali tidak mengedit sendiri di laptop. 100 puisi ini tim kumpulkan dari fb, sebuah sambutan karya yang sulit dilupakan dan dengan apa berterima kasih. Selain doa kebaikan. 

Buku selanjutnya 𝙎𝙚𝙧𝙥𝙞𝙝𝙖𝙣-𝙨𝙚𝙧𝙥𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝, masih dalam hasil evet 30 hari menulis Cerpen. Menulis cerpen di fb tahun 2018 tiba-tiba jadi buku dengan sampul yang sangat menawan adalah getaran kedua bahwa lahirnya buku di J-Maestro bukan hal yang biasa. Melainkan takdir istimewa dari Allah. 

Untuk buku ketigaku. Inilah Asmaul Husna yang lahir lewat gegap J-Maestro tahun 2025. Aku sampai menitikkan air mata. Sungguh buku ini aku gagas sejak tahun 2017 dan baru terwujud di tahun 2025. Delapan tahun penantian kelahiran yang cukup lama. Menulis Asma Allah dalam sebuah puisi belum seujung jarumpun melukiskan keindahan-Nya. Sekali lagi bersama ketulusan J-Maestro buku ini lahir tanpa operasi dengan bahagia. Proses yang mudah, dan sampul yang elegan. Terima kasih. 

Buku keempat ini sangat spektakuler. Sebuah jenis heksagraf cerpen dengan struktur 6 paragraf di gagas oleh Jisa Afta, dibahas khusus di group J Maestro dan group Heksagraf secara gratis, oleh pencetusnya sendiri. Inilah embun ilmu. Yang menurutku patut disyukuri dengan berkarya. 

Usai pembahasan aku nekat belajar. Bagiku guru itu harus belajar dari rahim ibu hingga rahim tanah. Aku nekat menulis sembarang asal enam paragraf. Tentu saja awal ini belum sukses. Berikutnya membuat lagi satu heksagraf untuk dikurasi dan alhamdulillah sukses. 

Ini belum membuatku puas. Dan memang tak harus puas dalam berkarya, menulislah terus dan terus belajar, nanti kau akan tahu di mana tulisanmu akan hidup. 

J-Maestro bukan sekedar penerbit, tetapi sebuah wahana untuk belajar, uji coba dan berimprofisasi. Di sinilah aku belajar mencipta kata dan lahirlah Bukit Nuris, Bukit Keba, bunga Sabrust, Vrog, yang hanya ada di buku-bukuku, dan kak Jisa Aftalah menyulutnya lewat buku 5 Detik dan Fiksionasi. 

Buku 𝗣𝘂𝗸𝘂𝗹 𝟬𝟬.𝟬𝟬 ini mendapat kasih sayang penuh. Dibimbing menulis, dikurasi langsung lewat web dan WA, diterbitkan bukunya dengan sampul elegan. Aku sungguh terharu, dan lebih semangat menulis. Diriku memang suka menulis, dan di J-Maestro segala jenis tulisan bisa berkembang hingga terbit. Terima kasih atas segala kebaikan, ketulusan owner dan Tim J-Maestro. Karya-karya itu kupersembahkan untuk anak bangsa yang suka membaca. Semoga berkah.

Semoga lahir buku bukuku berikutnya di kerajaan J-Maestro ini. Terima kasih atas ketulusannya. Percayalah ketulusan melahirkan ketulusan. 

Salam literasi
Salam kerja dengan hati

#Riami_Penulis_J-Maestro
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Advertisement

BTemplates.com

Elegant Themes

Advertisement

Popular Posts