MODUL
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK JISA AFTA
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PAKISAJI
Jalan Darungan Ds. Glanggang Kec. Pakisaji Kab. Malang
Telp. 0341-837710
Email : smpn2.pakisaji@gmail.com
A. Penerapan Teknik Jisa Afta/ Teknik Semilir untuk
Pembelajaran menulis puisi pada Siswa SMP
Mari kita
simak pendapat penulis buku yang berjudul 5 detik
(Jisa Afta: 3)"Saya tidak mengajari anda
teori cara menulis. Buku ini akan membawa anda ke dalam alam berfikir
sederhana, bebas, terbuka, imajinatif namun selektif dalam pemilihan
kata." Hal itulah yang membuka pikiran saya untuk menuangkan ide tersebut
ke dalam pembelajaran menulis sastra kususnya menulis puisi pada siswa SMP.
Bagaimana hal tersebut bisa kita jabarkan dalam proses
pembelajaran untuk anak anak kita yang masih menduduki bangku sekolah menengah
pertama yang biasanya enggan menuliskan idenya ketika pembelajar menulis
khususnya puisi.
Kalimat berfikir
sederhana yang dicetuskan mari kita translit kepada pola pikir anak anak.
Ketika ia macet dalam pemikiran mari kita bawa pada pola berfikir sederhana
misalnya uang saku, transport ke sekolah, tentang ibunya, ayahnya, adiknya atau
apa saja tentang benda kesayangannya.
Contoh Berfikir Sederhana untuk Siswa SMP
Contoh kata
sederhana bisa menjadi puisi yang indah dan ada di sekitar anak
Mangga
Pada masa yang ditentukan Tuhan
Asammu berubah menjadi manis
Meski aku tetap mengenang asammu
Warna hijau kulitmu berubah menjadi
kuning ranum
menjadikan inginku tergelitik olehmu
Oh mangga buahmu mengayun ayun
rasaku
Aroma daunmu menjadi terapi terik
ketika siang tiba
Akarmu menjadi penyimpan air buatku
di musim kemarau hatiku
Kau menjadi temanku berbincang dalam
sepiku
ketika semilir datang menghampiriku
Mangga jangan goda aku dengan harum
buahmu
Dalam dekap rasa laparku ketika
istirahat di sekolahku
Bebas: sebaiknya
anak diperbolehkan menentukan hal yang akan ditulis. Jangan dikekang pada tema
yang ditentukan oleh guru. Terbuka: biarkanlah dulu dia mengapresiasi rasanya
sesuai kalimat yang dia punyai.
Imajinatif: biarkanlah dia menghayalkan solusi terbaik
buat masalah yang akan dia tuliskan. Bermain main dengan kalimatnya. Kita
tugasnya adalah memfasilitasi dan mengarahkan agar pendapatnya tidak menyimpang
dari norma norma yang ada dalam kehidupan ini.
Selanjutnya akan kita bahas pada selektif dalam
pemilihan kata. Selektif dalam pemilihan kata ini tentu harus kita jelaskan
yaitu bebas dari pornografi, sara dan kata kata kebencian umpatan atau
kata-kata kasar yang ada dalam kehidupan." Anda tidak menggunakan
sembarangan kata dalam menulis. Anda harus memilih kata-kata yang sangat anda
pahami dan paling anda sukai. Anda tidak perlu memikirkan apakah kata-kata yang
anda gunakan dipahami pembaca anda atau tidak. Yang penting diri anda, ketika
anda paham kata- kata yang anda tulis, maka akan sangat mudah menjelaskan
kepada orang lain arti kata kata itu."(Jisa Afta: 5 Detik: 41)
Bagaimana penerapannya dalam proses Belajar mengajar
mari kita simak penjelasan saya berikut. Teknik ini bisa dilakukan di dalam
kelas apalagi di luar kelas. Pada
pertemuan pertama anak bisa dibentuk kelompok untuk mengamati lingkungan
sekolah dan mencatat kata utama dalam suatu objek yang diamati dan kata
pendukung. Pengerahan maksimal daya imajinasi anak akan mempermudah pelaksanaan
pembelajaran dengan teknik ini.
Misal anak kita minta menyebut kata yang paling dia
suka katakanlah
Ibu
Maka anak kita arahkan kata indah apa saja tentang ibu
Maka anak kita arahkan kata indah apa saja tentang ibu
Misalnya
Halus
Sabar
Luhur
Hormat
Kasih
Halus
Sabar
Luhur
Hormat
Kasih
Kita beri kesempatan untuk anak menyampaikan kalimat
indah tentang ibunya dengan kata halus misalnya.
Ibuku
bahasanya halus.
Kita ajak anak membandingkan dengan kalimat milik kita
misalnya
Halus bahasa
ibu menyentuh kalbuku.
Secara
otomatis anak akan mengatakan kalimat yang kita tulis memiliki nilai rasa
keindahan yang lebih indah dari kalimatnya. Dengan cara ini anak kita arahkan
menulis kalimat indah atau semilir dengan cara yang menyenangkan. Dengan tidak
langsung kita memberikan kesempatan kepada anak untuk menilai karyanya sendiri
kemudian memperbaikinya.
Mencipta Kata Baru
Kenali
keterbatasan anda dalam menulis.
Contoh:
Saya kurang
memahami nama-nama kota di Indonesia, dan saya sangat minim pengetahuan
nama-nama bunga, dan saya sangat kurang wawasan tokoh-tokoh dalam sastra Indonesia.
Karena itulah saya menciptakan sendiri nama-nama tempat dan tokoh dalam semilir
saya. (Jisa Afta, 5 Detik: 43)
Dengan
kerendahan hati Jisa Afta sebenarnya mengeluarkan ide baru bahwa mencipta kata
baru adalah imajinatif tertinggi dalam teori menulis indah dan semilir.
Mencipta
kata baru. Sebelumnya saya tidak pernah berfikir tentang hal tersebut bahkan
dalam pembelajaran . Saya merasa
mustahil bisa mencipta kata. Namun ketika Jisa Afta
menyampaikan di dalam pembelajaran online di face book group jisa Afta bahwa
dia menciptakan kata baru karena tak mungkin menghafalkan nama bunga yang
pernah diketahui. Lalu kami di latih mencipta kata nama tokoh. Ternyata saya
bisa mencipta lebih dari 100 nama. Ini yang membuka pikiran saya. Mulailah dari
diri pribadi saya dulu berlatih. Selama kurang lebih 2 bulan mengikuti
pembelajarannya saya berhasil menulis buku yang berjudul Catatatan harian
belajar di bukit nuris. Dalam cerita itu saya bisa menulis drama fantasi,
puisi, kisah sketsa, dongeng dan juga cerita fantasi. Saya juga berhasil
menciptakan kata baru biplong, bukit nuris, danau kehind, pohon khan, pohon
chat, rumput komparius, bunga sabrust, buah cinsa, burung prisk yang itu tidak
pernah saya bayangkan sebelumnya. Yang itu merupakan makna simbolis dalam
cerita atau puisi yang saya tulis dan saya siap menjelaskannya.
Dengan
pengalaman tersebut maka munculah pemikiran saya bahwa mencipta kata yang
merupakan puncak pencapaian dari teknik jisa afta ini bisa diterapkan di
jenjang SMP pada pembelajaran menulis puisi. Paling tidak saya sudah menulis
buku maka untuk melatih siswa menulis puisi dengan teknik Jisa Afta/ teknik
semilir saya memiliki kayakinan bisa.
B. Implementasi Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Menulis Puisi dengan Teknik Jisa Afta
Ketika kita
menggunakan sebuah teknik untuk pembelajaran hal yang paling penting adalah
kita mampu mengevaluasinya di akhir pembelajaran.
Mari kita lihat pengertian Penilaian autentik sebelum kita mengimplementasikan dalam teknik jisa Afta. Penilaian autentik merupakan bentuk penilaian yang menekankan pada kemampuan peserta didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang dimilikinya secara nyata dan makna(Mahsun: 2013, 159)
Mari kita lihat pengertian Penilaian autentik sebelum kita mengimplementasikan dalam teknik jisa Afta. Penilaian autentik merupakan bentuk penilaian yang menekankan pada kemampuan peserta didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang dimilikinya secara nyata dan makna(Mahsun: 2013, 159)
Bagaimana
kemampuan menulis puisi ini bisa dinilai secara nyata dan makna mari kita
perhatikan penjelasan berikut. Ketika Jisa Afta menulis kalimat seperti ini;
........adalah genggaman sang waktu ketika duri-duri bebungaan sinur kita semat pada magligai takdir. (5 Detik,Jisa Afta: 10) Titik-titik itu di suruh menulis satu kata yang indah. Maka ketika anda atau murid anda menulis satu kata di situ anda telah tentukan tema. Sederhana memang karena dari awal saya juga setuju berawal dari pemikiran yang sederhana. Lalu kalimat indah itu juga tertera dalam contoh kalimat yang ditulis di atas merupakan contoh bahwa dalam menulis puisi mengajak interaksi dan menuliskan benda itu bisa berlaku layaknya manusia. Sehingga anak tidak sulit untuk mempraktikan. Misal: Tas Indah Biru
........adalah genggaman sang waktu ketika duri-duri bebungaan sinur kita semat pada magligai takdir. (5 Detik,Jisa Afta: 10) Titik-titik itu di suruh menulis satu kata yang indah. Maka ketika anda atau murid anda menulis satu kata di situ anda telah tentukan tema. Sederhana memang karena dari awal saya juga setuju berawal dari pemikiran yang sederhana. Lalu kalimat indah itu juga tertera dalam contoh kalimat yang ditulis di atas merupakan contoh bahwa dalam menulis puisi mengajak interaksi dan menuliskan benda itu bisa berlaku layaknya manusia. Sehingga anak tidak sulit untuk mempraktikan. Misal: Tas Indah Biru
Tas indahku
yang berwarna biru bercerita tentang lelahnya membawa buku -buku.
Kalau saya
amati kalimat rumpang itu sebenarnya ada satu kata indah dalam pemikiran yang
membuat puisi dalam titik-titik yang belum terisi itu artinya yang akan ditulis
atau dipikirkan. Katakanlah kita taruh kata Cinta maka itulah temanya. Nah
dalam kalimat berikutnya kita ada kata:
Genggaman
Waktu
Ketika
Duri-duri
Bebungaan
Sinur
Kita
Semat
Pada
Magligai
Takdir
Waktu
Ketika
Duri-duri
Bebungaan
Sinur
Kita
Semat
Pada
Magligai
Takdir
Di situ
sebenarnya ada pembelajaran penilaian penentuan diksi atau pilihan kata. Jumlah
kata pendukung di situ merupakan contoh. Sekali lagi ini analisa saya dalam
mempermudah penilaian. Maka kita boleh memberikan perintah kepada anak- anak
untuk menulis satu kata sebagai pokok pikiran. Kalau dia menulis di beri skor
1(satu). Bagaimana itu kriteria kata indah?
Kita simak
pendapatnya jisa, "Jika di dalam kehidupan anda sehari hari, anda tidak
suka kata makian, hujatan maka jangan menulis kata kata makian dan hujatan.
Jadi kata inti yang ditulis anak dan kata pendukungnya harus indah. Bagaimana kriteria indah adalah bukan kata kebencian atau hujatan. Maka jika ia telah menulis 1 kata inti dan 10 kata pendukung yang indah skornya 11.
Jadi kata inti yang ditulis anak dan kata pendukungnya harus indah. Bagaimana kriteria indah adalah bukan kata kebencian atau hujatan. Maka jika ia telah menulis 1 kata inti dan 10 kata pendukung yang indah skornya 11.
Selanjutnya
bagaimana dalam pengembangan kalimat di baris baris puisi. Kalimat yang dipilih
dengan kriteria bukan hujatan dan makian kita kembangkan menjadi kalimat indah
yang bisa membawa anak bisa menulis benda- benda di sekitarnya menjadi sesuatu
yang hidup yang bisa diajak bicara layaknya teman atau orang lain yang dia
kenal. Kalau kita perintah menulis 10 kalimat dengan pengembangan dari dari
kata indah yang ditulisnya yang syaratnya bukan kalimat kebencian dan bisa
mengungkapkan benda / hal selain dirinya atau manusia bisa berlaku seperti
manusia ketika dia bisa menulis skor nya 10.
Lalu
berikutnya bagaimana ketika melihat unsur batinnya? Ketika menulis sendiri dia
akan bisa menjelaskan isi/tema apa, perasaannya bagaima ketika menulis, nilai
kehidupan apa yang di inginkan, dan pesan/ amanat apa yang ingin disampaikan
kepada pembaca. Jika ia menuliskan: tema, isi,nada, rasa, nilai kehidupan Pesan
yang disampaikan lewat tulisan Maka skornya 5
Tabel Penskoran Penilaian Autentik
dengan Teknik Jisa Afta
No
|
Kriteria
|
skor
|
Jumlah Skor max
|
1
|
Menulis kata pokok
|
1
|
1
|
2
|
Menulis 10
kata pendukung
Menulis 9
kata pendukung
Menulis 8 kata pendukung
Menulis 7
kata pendukung
Menulis 6
kata pendukung
Menulis 5
kata pendukung
Menulis 4
kata pendukung
Menulis 3
kata pendukung
Menulis 2
kata pendukung
Menulis 1
kata pendukung
Tidak
menulis kata pendukung
|
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
|
10
|
3
|
Menentukan 10 kalimat tidak sara dan bukan umpatan
Menulis 9
kalimat
Menulis 8
kalimat
Menulis 7
kalimat
Menulis 6
kalimat
Menulis 5
kalimat
Menulis 4
kalimat
Menulis 3
kalimat
Menulis 2
kalimat
Menulis 1
kalimat
Tidak
menulis
|
10
9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
|
10
|
Menulis 10
kalimat semilir yaitu imajinatif dan menganggap semua benda/hal seperti
manusia
Menulis 9
kalimat semilir
Menulis 8
kalimat semilir
Menulis 7
kalimat semilir
Menulis 6
kalimat semilir
Menulis 5
kalimat semilir
Menulis 4
kalimat semilir
Menulis 3
kalimat semilir
Menlis 2
kalimat semilir
Menulis 1
kalimat semilir
Tidak
menulis
|
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
|
10
|
|
Menentukan
judul
|
1
|
1
|
|
Menulis
satu kata baru
|
1
|
1
|
|
Menentukan
tema
|
1
|
1
|
|
Menentukan
isi
|
1
|
1
|
|
Menentukan
nada
|
1
|
1
|
|
Menentukan
rasa
|
1
|
1
|
|
Menentukan
Nilai
|
1
|
1
|
|
Jumlah
Skor max
|
38
|
Keterangan:
Untuk
menulis 10 kalimat dinilai 2 kali
Yang pertama
kriteria indah yaitu tidak sara dan tidak porno
Yang kedua
harus imajinatif atau semilir yaitu menganggap semua benda atau hal di luar
manusia dianggap sebagia manusia.
Misal ketika
kita menulis tentang ayah bisa kita tulis dari:
Otot
Contoh
kalimat
Ototmu
bercerita padaku tentang perjuanganmu(imajinatif/semilir)
Ayah bekerja
keras( indah saja / bukan umpatan, sara atau porno)
Menekankan
kepada anak dengan teknik terbimbing agar anak mencapai KKM.
Nilai Siswa
= Skor perolehan/skor masksimal x 100
Keterangan
Nilai Berdasarkan Rumus dan Patokan KKM
Misal KKM
(kriteria ketuntasan minimal) 75
no
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
38
|
100
|
2
|
37
|
97,37
|
3
|
36
|
94,74
|
4
|
35
|
92,11
|
5
|
34
|
89,47
|
6
|
33
|
86,84
|
7
|
32
|
84,21
|
8
|
31
|
81,51
|
9
|
30
|
78,94
|
10
|
29
|
76,31
|
11
|
28
|
73,68
|
Selanjutnya
yang kurang dari kkm dibimbing agar bisa mencapai KKM. Demikian karena belajar
itu proses dari tidak bisa menjadi bisa maka guru harus membimbing siswa sampai
mencapai kriteria minimal. Karena ini bahasa nasional kita.
Jika pada
pertemuan pertemuan yang kita tentukan kita tidak langsung membahas semua
kriteria untuk patokannya bisa kita sesuaikan.
Mudah bukan
menilai secara autentik dengan teknik Jisa Afta. Maka pedoman ini akan saya
gunakan dalam menulis PTK saya agar benar benar memperoleh data yang valid.
Jika ada teman-teman yang berkenan boleh kunjungi blog saya di situs berikut. https://riaminuris.blogspot.co.id/
Semoga menambah wawasan pemikiran sederhana ini.
Semoga menambah wawasan pemikiran sederhana ini.
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Menulis Puisi
Siklus I
Pertemuan Pertama
Anak-anak sekarang kita
akan menulis puisi secara berkelompok. Nah agar efektif kelompoknya bentuk 4
atau 5 orang saja. Tuliskan nama Kelompokmu di sini!
Nama Kelompok
1.............................................
2.............................................
3...........................................
4.............................................
5.............................................
Kelas:..............................................
Untuk
pertemuan pertama ini kalian hanya akan diminta untuk mendata nama-nama benda
yang ada di sekitar sekolah. Tulis kata pokok dari objek yang kalian observasi.
Tulis sepuluh kata pendukungnya!
Mulailah
mendata nama benda atau nama pohon, bunga, dan apa saja yang ada di sekolah
A.
Data satu kata Utama:...............................................
B. Tulis 10 kata
pendukung sesuai hasil pengamatanmu
1......................................................................6..........................................................
2......................................................................7..........................................................
3......................................................................8..........................................................
4......................................................................9..........................................................
5.....................................................................10.........................................................
Dalam
menulis puisi kita boleh mencipta nama
negeri, kota, tempat seperti: telaga, bukit, bunga sebagai simbol perasaan yang
sedang dialami penulis. Baik dialami sendiri atau mengamati lingkungan sekitar.
Misalnya nama bunga sabrust.
Bunga
ini menyimbolkan selalu sabar dan berusaha terus. Nah kamu ciptakan nama bunga
sesuai perasaanmu. Masing-masing anak satu. Tuliskan di bawah ini
1........................................................
2........................................................
3........................................................
4........................................................
5........................................................
Lalu
tuliskan di selembar kertas yang ada di meja guru!
Nama Siswa :
1................................................No
Urut
2................................................No
Urut
3................................................No
Urut
4................................................No
Urut
5................................................No
Urut
Kelas :…………………………….
Tanda Tangan
Guru
|
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Menulis Puisi dengan
Teknik Jisa Afta
Pertemuan kedua
Anak-anak sekarang kita
akan menulis puisi secara berkelompok. Nah agar efektif kelompoknya bentuk 2
orang saja. Tuliskan nama Kelompokmu di sini!
Nama Kelompok
1
........................................... No. Urut: ...........
2
.............................................No. Urut:............
Kelas:..............................................
Baca dan simaklah puisi berikut!
Sang Ibu
Oleh:
Jisa Afta
Sujudku wahai ibu
Mencium jejak alas dudukmu
Pada pelepah sinur
Di beranda guguk senja
Pada dahan aku melepas sesal
Engkau wahai malaikat telah
menjemputnya…
Siangku kini sepi
Meski tak pernah menatap
kedua bola matamu
Guratan dagumu kian
terbayang
Kucari dalam kitab para nabi
Kuinsyafi makna torehan
ayat-ayat suci
Kuhafal
Kupeluk
Kudaki bukit cadas dipenuhi
syair-syair para sufi
Kudatangi seluruh
perpustakaan
Dan buku buku makrifat
Tapi tak menemukan silah
rautmu
Bermanggu nuraniku
Aku meraba kasih sayang disetiap serakan pasir pada gurun
Aku lelah dan letih mecari
makna keberadaanku
Tanpamu
Meski engkau tak pernah ada
Tak menemani masa-masa
kecilku
Sebuah coretan kecil
tersimpan untukmu
Di dalam kitab semilirku
Di alam kefakiran ragawi
Semoga aku secepatnya
terbebas dari api neraka
Dan berlari ke pintu surga
Bertanya pada sang hati
Menemui tulang sulbiku
Untuk melengkapi hidup dan
matiku
Dan sebuah hujjah
Dimanakah wajahmu ibuku
Yang manakah engkau
Aku ingin melepas tangis
yang terpendam
Memperlihatkan
catatan-catatan bodohku
Saat aku belajar menulis dan
membaca
Diajari oleh raungan kepik
yang memagut nestapa
Diasuh oleh tarian ilalang
di ujung selatan bukit lanta
Dibesarkan pengasingan
istana pada kemiskinan masa remajaku
Aku ingin memeluk dirimu
Meski harus menunggu fajar
menua
Dan senja memudar
Dan kita dipertemukan dalam
doa-doa malam
Yang tak lagi khusuk
Sebab kekhusukan tlah nyata
Saat aku menggendong tubuhmu
Mengitari taman surga
Materi Pembelajaran menulis
puisi dengan teknik Jisa Afta
Tentukan satu kata Diksi
yang semilir( Diksi yang indah)
Misal: Ibu
Diksi (Kata kata pendukung)
Sujudku
kaki
Beranda
Dahan
Malaikat
Siangku
Bolamata
Dagu
Kucari
Kuinsyafi
Hafal
Peluk
Bukit
Kudatangi
Rautmu
Bermanggu
Meraba
Lelah
Meski
Coretan
Semoga
Berlari
Bertanya
Menemui
Dimanakah
Melepas
Memperlihatkan
Belajar
Diajari
Memagut
Diasuh
Bukit
Dibesarkan
Memeluk
Menunggu
Senja
Kita
Kekhusukan
Menggendong
Taman
Surga
Contoh Kalimat yang
semilir/indah atau puitis cirinya
Tidak Pornografi
Bukan umpatan
Tidak mengandung unsur
sara( menjelekan suku, agama dan ras)
Menganggap benda atau
hal apa saja di luar manusia bisa bersifat seperti manusia, misalnya Bisa
diajak bicara, curhat, menasihati, memberikan semangat,menangis, sedih dan lain
sebagainya.
No
|
Diksi/pilihan
kata
|
Contoh kalimat
semilir/puitis
|
1
|
Sujudku
|
Sujudku wahai
ibu
|
2
|
Mencium
|
Mencium jejak
alas dudukmu pada pelepah
sinur
|
3
|
Beranda
|
Di beranda
gubuk senja
|
4
|
Dahan
|
Pada dahan aku
melepas sesal
|
5
|
Malaikat
|
Engkau wahai
malaikat telah menjemputnya
|
6
|
Siangku
|
Siangku kini
sepi
|
7
|
Bola mata
|
Meski tak
pernah menatap bola matamu
|
8
|
Tarian ilalang
|
Diasuh oleh
tarian ilalang di ufuk selatan bukit lanta
|
9
|
Diajari
|
Diajari oleh
naunagn kepik yang memagut nestapa
|
10
|
Menunggu
|
Meski harus
menunggu fajar menua
|
Kata-kata baru yang
diciptakan
1.Pelepah Sinur
2.Bukit lanta
Contoh 2
Ibu
Karya: Riami
Ibu aku menunggumu di bukit
Nuris ini
Dengan senyum ketulusan yang
kau ajarkan padaku
Doamu ibu yang kupinta
Agar aku tak pernah lelah
menjadi sabar bersamamu
Layaknya kau selalu
menyematkan bunga sabrust pada kenakalanku
Yang wanginya masih kukenang
hingga kini
Dalam remang malam yang
membuatku kadang gelisah
Aku mengadu pada pencipta
rumput komparius
Agar tak ada jelaga dalam
jiwa ini
Setiap senja kesedihanku
selalu kubasuh ditelaga kehind
Seperti kau membasuh penat
kakimu saat mengasuh kenakalan dan kemanjaanku
Semoga yang kau impikan
dalam anganmu tentangku
Sempat menikmati dalam denting nafas-nafas rentamu
yang masih nampak cantik
hati dan sorot matamu
*Riami*
Diksi /Pilihan kata: Ibu
Diksi pendukung:
Bukit
Senyum
Doamu
Layakmu
Wanginya
Remang
Mengadu
Jelaga
Senja
Membasuh
Mengubah diksi pendukung
menjadi kalimat yang indah
No
|
Diksi/pilihan
kata
|
Contoh kalimat
semilir/puitis
|
1.
|
Bukit
|
Ibu aku
menunggumu di bukit nuris
ini
|
2
|
Senyum
|
Dengan senyum
ketulusan yang pernah kau ajarkan padaku
|
3
|
Doamu
|
Doamu ibu yang
kupinta
|
4
|
Layaknya
|
Layaknya kau
selalu menyematkan bunga sabrust
pada kenakalanku dan kemanjaanku
|
5
|
Wanginya
|
Yang wanginya
masih kukenang hingga kini
|
6
|
Remang
|
Dalam remang
malam yang kadang membuatku gelisah
|
7
|
Rumput
|
Aku mengadu
pada pencipta rumput komparius
|
8
|
Jelaga
|
Agar taka da
jelaga dalam jiwa ini
|
9
|
Senja
|
Setiap senja
kesedihanku selalu kubasuh di telaga kehind
|
10
|
Membasuh
|
Seperti kau
membasuh penat kakimu
|
Kata Baru
Bukit nuris
Bunga sabrust
Rumput komparius
Telaga kehind
Mulailah untuk menulis
Puisi
A.
Tulis Satu Kata Utama
…………………………………………….........
B. Tulis 10 kata pendukung!
1......................................................................6..........................................................
2......................................................................7..........................................................
3......................................................................8..........................................................
4......................................................................9..........................................................
5.....................................................................10..................................................
Anak-anak
ketika kita sedang menulis puisi puncak imajinasi kita adalah mencipta kata
baru. Ketika kita kesulitan untuk menyebut suatu nama bunga, negara, pohon,
bukit, sungai, telaga kita bisa menciptakan sebagai simbol perasaan saat kita sedang menulis.
Ciptakan minimal satu kata baru yang ada di dalam kalimatmu yang indah
misalnya tentang
Nama kota, nama bunga, nama
negeri, nama kelas, nama pohon, telaga, daun, bukit dan
lain-lain.
Kata
baru:
1. .....................................................................................
C. Buatlah kalimat semilir/kalimat
yang indah/yang puitis
1......................................................................................................................................................................................................................................................................
2....................................................................................................................................................................................................................................................................
3.....................................................................................................................................................................................................................................................................
4......................................................................................................................................................................................................................................................................
5......................................................................................................................................................................................................................................................................
6......................................................................................................................................................................................................................................................................
7....................................................................................................................................................................................................................................................................
8................................................................................................................................................................................................................................................................
9...............................................................................................................................................................................................................................................................
10...............................................................................................................................................................................................................................................................
Tuliskan puisimu di
sini dalam bentuk bait!
Judul:............................................................
......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Selamat bekerja semoga Sukses
Nama Siswa :1.
...................................................................No.
Urut...............
:2.
...................................................................No.
Urut.................
Kelas :…………………………….
Tanda Tangan
Guru
|
Nilai
|
LEMBAR KERJA INDIVIDU
Pertemuan Ke-3
Nama:.................................
Kelas:...................................
No.
Urut:...............................
KD:
4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis
atau lisan dengan memperhatikan unsur pembangun puisi
INDIKATOR:
Siswa mampu menulis puisi dengan kalimat yang puitis/semilir/indah.
Siswa
mampu menjelaskan isi puisi, nada dan rasa puisi yang ditulisnya.
Anak-anak
kalian hebat pada pertemuan sebelumnya sudah bisa secara kelompok membuat puisi
dengan kalimat yang semilir/ indah. Secara individu kalian juga sudah mampu
mencipta kata baru. Itu berarti diksimu sudah sangat hebat. Sekarang mari kita
lanjutkan menulis puisi secara mandiri. Menulis sendiri menentukan kata
sendiri, juga kata pendukung yang akan kita gunakan sebagai puisi.
Kalian
tentunya akan lebih hebat lagi jika mampu menjelaskan tema, isi puisimu,lalu
nada, rasa dan nilai kehidupan yang dapat diambil dari isi puisi yang kamu
tuangkan. Mari kita praktikan. Dan aku yakin pasti bisa. Kalian anak-anak
pintar yang berbakat.
Perhatikan
contoh berikut kalimat semilir dan bukan semilir
No
|
Kalimat bukan
semilir/kalimat bermakna lugas
|
Kalimat semilir/indah dan imaginatif dan
bermakna kias/konotasi
|
1
|
Buah
manga masak
|
Pada
masa yang ditentukan Tuhan rasa asammu menjadi manis
|
2
|
Ketika
masih muda rasamu asam
|
Meski
aku tetap mengenang asammu
|
3
|
Kuning
aku ingin memetik
|
Ranum
menjadikan inginku tergelitik
|
4
|
Aku
ingin memetik mangga
|
Oh
manga buahmu mengayun ayun rasaku
|
5
|
Sejuk
berteduh di bawah pohonmu pada siang hari
|
Aroma
daunmu menjadi terapi terik ketika siang tiba
|
6
|
Akarmu
mampu menyimpan air
|
Akarmu
menyimpan air buatku di musim kemarau hatiku
|
7
|
Aku
duduk di bawah pohon manga
|
Kau
menjadi temanku berbincang dalam sepiku ketika semilir dating menghampiriku
|
8
|
Ketika
aku lapar di sekolah ingin memetiknya
|
Mangga
jangan kau goda aku dengan harum buahmu
|
Dalam
dekap rasa laparku ketika istirahat di sekolah
|
Perhatikan
kalimat yang berada dalam tabel di atas
adalah saya lakukan dengan cara berikut; pertama kita tentukan satu kata yang
menjadi pokok persoalan yaitu: manga, setelah itu kita tentukan kata
pendukungnya sesuai pokok tadi.
1.
Masa 6. akar
2.
Asam..........................................................7. daunmu
3.
Meski.........................................................8. temanku
4. Ranum 9.
harum
5.
Rasa........................................................... 10. istirahat
Lalu aku tulislah puisi
manga sebagai berikut!
Mangga
Pada
masa yang ditentukan Tuhan
Asammu
berubah menjadi manis
Meski
aku ingin mengenang asammu
Warna
hijau kulitmu berubah menjadi kuning
Ranum
menjadikan inginku tergelitik olehmu
Oh
manga buahmu mengayun ayun rasaku
Aroma
daunmu menjadi terapi terik ketika siang tiba
Ditemani
rumput komparius menyejukkan jiwaku
Akarmu
menjadi penyimpan air buatku di musim
kemarau hatiku
Kau
menjadi temanku berbincang dalam sepiku
Ketika
semilir dating menghampiriku
Manga
jangan goda aku dengan harum buahmu
Dalam
dekap rasa laparku ketika istirahat di sekolah
PERHATIKAN
Perhatikan
perdedaan yang sangat tampak saat menulis puisi ada dalam kalimat yang kita buat. Maka buatlah
kalimat yang semilir , yang indah dan imajinatif. Hal ini akan membuat puisimu
terasa indah dan memberikan rasa tersendiri.
Puisi
yang berjudul manga temanya tentang mangga tersebut berisi tentang( aku) yang
tergoda pada buah manga di sekolah.
Nada
puisinya adalah menceritakan.
Perasaannya
: tergoda
Kata
baru yang ada dalam puisi di atas adalah rumput
komparius.
Nah,
sekarang waktunya kalian untuk membuat puisi dengan menggunakan kata baru yang
sudah kamu tulis. Buatlah kalimat yang semilir, puitis dan imajinatif. Lakukanlah secara mandiri atau individu.
Buatlah
puisi dengan kalimat yang semilir atau
indah dan imajinatif, sebanyak sepuluh baris. Jumlah bait bebas.
Ikuti
langkah-langkah berikut!
A. Tentukan satu kata
utama!
...............................................
B. Tuliskan 10 kata
yang mendukungnya
1.
……………………………………………..
2.
……………………………………………..
3.
……………………………………………
4.
……………………………………………
5.
……………………………………………..
6.
…………………………………………………
7.
…………………………………………………
8.
…………………………………………………
9.
………………………………………………..
10.
……………………………………………….
Kata baru:
...............................................................................................................
Buatlah 10 kalimat yang
semilir
No
|
Kalimat
semilir/indah dan imajinatif
|
1
|
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
6
|
|
7
|
|
8
|
|
9
|
|
10
|
Tulislah kembali
kalimat yang kamu tuangkan dalam tabel menjadi bentuk puisi yang indah! Kamu harus memberi judul!
………………………………………………………………………………...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Nama dan No Urut
|
Kelas
|
Nilai
|
Ttd guru
|
1...................................................
|
...........
|
1.........
|
LEMBAR KERJA INDIVIDU
Ke-2
Pertemuan ke-4
Nama:................................................No.
Urut.......
Kelas:.................................................
KD:
4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis
atau lisan dengan memperhatikan unsur pembangun puisi
INDIKATOR:
Siswa
mampu menulis puisi dengan kalimat yang puitis/semilir/indah.
Siswa
mampu menjelaskan isi puisi, nada dan rasa puisi yang ditulisnya.
Anak-anak
kalian hebat pada pertemuan sebelumnya sudah bisa secara kelompok membuat puisi
dengan kalimat yang semilir/ indah. Secara individu kalian juga sudah mampu
mencipta kata baru. Itu berarti diksimu sudah sangat hebat. Sekarang mari kita
lanjutkan menulis puisi secara mandiri. Menulis sendiri menentukan kata
sendiri, juga kata pendukung yang akan kita gunakan sebagai puisi. Namun Tema,
kata pokok, kata pendukung, kalimat semilirnya karus beda dengan individu di
pertemuan sebelum ini.
Kalian
tentunya akan lebih hebat lagi jika mampu menjelaskan tema, isi puisimu,lalu
nada, rasa dan nilai kehidupan yang dapat diambil dari isi puisi yang kamu
tuangkan. Mari kita praktikan. Dan aku
yakin pasti bisa. Kalian anak-anak pintar yang berbakat.
Ikuti
langkah-langkah berikut!
Tentukan
satu kata utama!
...............................................
Tuliskan
10 kata yang mendukungnya
1.
……………………………………………..
2.
……………………………………………..
3.
……………………………………………
4.
……………………………………………
5.
……………………………………………..
6.
…………………………………………………
7.
…………………………………………………
8.
…………………………………………………
9.
………………………………………………..
10.
……………………………………………….
Kata
Baru:................................................................................................................
Buatlah 10 kalimat yang
semilir
No
|
Kalimat
semilir/indah dan imajinatif
|
1
|
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
6
|
|
7
|
|
8
|
|
9
|
|
10
|
Tulislah kembali
kalimat yang kamu tuangkan dalam tabel menjadi bentuk puisi yang indah! Kamu
harus memberi judul!
………………………………………………………………………………...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Tema :
.........................................................................................................
Isi :
.........................................................................................................
.........................................................................................................
Nada :
..........................................................................................................
Rasa :
..........................................................................................................
Nilai
kehidupan:
.......................................................................................................
Nama dan no absen
|
Kelas
|
Nilai
|
Ttd guru
|