Blog kepenulisan

Senin, 26 April 2021

Yuk Menulis Puisi

Bismillahirrohmanirohiim
Assalaamualaikum Warohmatullohi wabarokaatuh

Yuk Menulis Puisi

Untuk menulis puisi biasakan berlatih dengan kata / kalimat biasa lalu tulis lagi dalam bentuk kalimat puitis dan imajinatif.

Misal:
Sedih(Kata biasa)

Perih
Luka
Awan
Meradang
(pilihan kata yang puitis dan imajinatif)

Aku rindu( kalimat biasa atau tidak puitis dan imajinatif)

Aku mengukir senyummu
Teringat akan tawamu yang renyah
Masih di relung hatiku lesung pipimu yang indah
(Kalimat yang puitis dan imajinatif)

Aku menyayangimu
(Kalimat biasa / tidak puitis dan imajinatif

Napasku tetap ingin menjagamu sampai senja berakhir.
Aku ingin menjadi bulan yang menyimpan sinarmu sebagai matahariku
(Kalimat imajinatif dan puitis)

Selamat mencoba
Anggaplah apa saja bisa berkomunikasi denganmu melalui indra, lalu tulislah
Maka akan menjadi puitis insyaallah tidak depresi karena kau telah ceritakan kepada alam dengan cara yang puitis maka alam akan menyentuhmu dengan kasih

Mengapa kita perlu belajar puisi?

 Banyak orang yang sedih tapi tidak bisa menuangkan dalam kalimat bijak tapi malah frustasi
Menulis puisi adalah salah solusi baik di sela sibuk maupun apa saja

Contoh:

Yang Tak Terabadikan

Aku ucapkan terimakasih pada-Mu Tuhan, untuk segala hal yang Kau buat aku lupa, juga tak terabadikan.

Sebab subuh ini baru aku sadar, bahwa malam yang terlewatkan adalah hal yang berbahaya buatku

Bukit Nuris, 2020
 ~ Riami ~

Materi disampaikan dalam kegiatan Ekstra menulis Bahasa Indonesia oleh Riami, di kelas menulis online SMPN 2 Pakisaji.

(Riami, 21 Agustus 2020)

_Selamat Beraktifitas semoga bahagia dan berkah serta yang sekelumit ini bermanfaat_🙏🙏🙏

Tentang Penulis
Riami, tinggal di Malang. Pernah menulis di Malang Post, , penulis buku "Catatan Harian Belajar di Bukit  Nuris", "Pelangi Kerinduan", " Kisah Romansa di Negeri Awan", "Serpihan-serpihan Kisah Kita", “Dua Mata Haiku”, bersama Mohamad Iskandar, “Sajak Biru”, dan “Harmoni Tiga Penjuru Bersama Mohamad Ikandar dan Ani Herinia”.   Aktif menulis di kompasiana.com, aktif di Group Sahabat Guru Super Indonesia, Competer, Kepul (Kelas Puisi Alit), Ruang Kata, dan Group Puisi Bekasi, juara 2 Anugerah Competer Idonesia tahun 2021.  Mengajar di SMPN 2 Pakisaji Kab. Malang. Instagram: Riami7482, Face book: Ria Mi, Blog kepenulisan pribadi: http://riaminuris.blogspot.co.id, 
No. WA: 085100054846

Share:

Sabtu, 24 April 2021

Puisi Kehilangan


*Kehilangan*
*_: Radhar Panca Dahana_*
Oleh: Riami

Aku kehilangan dirimu
Aku kehilangan jarimu yang rela mengukir apa saja demi kebaikan dunia dari sisi yang banyak orang tak paham

Tapi, aku tak kehilangan semangatmu yang menyala di seluruh sudut negeri dalam batin puisi
Kau wariskan kepadaku sebuah sajak mengolah sunyi dalam diri

Katamu, "pikiran tak perlu istirahat"
Seperti kau selalu menguliti kata dalam puisi
Dan kisah-kisah yang tak henti kau papar dalam dekap waktu
Bang, meski dengan ngilu aku harus belajar tabah dari ginjalmu
Sepuluh tahun dalam nyeri tapi bibirmu selalu kau latih tidak mengucap keluh

Kau rajut sunyi bersama rangkaian kata
Aku kehilangan tubuhmu, lalu aku menemukan makna di balik suratan kata, dalam lembar-lembar berita. Yang mengisahkan kegigihanmu

Usiamu telah ditutup, menuju perjalanan abadi
Dan sunyimu jadi tempat menyepi membaca diri

Bukit Nuris, April 2021

Tentang Penulis
Riami, tinggal di Malang. Pernah menulis di Malang Post, , penulis buku "Catatan Harian Belajar di Bukit  Nuris", "Pelangi Kerinduan", " Kisah Romansa di Negeri Awan", "Serpihan-serpihan Kisah Kita", “Dua Mata Haiku”, bersama Mohamad Iskandar, “Sajak Biru”, dan “Harmoni Tiga Penjuru Bersama Mohamad Ikandar dan Ani Herinia”.   Aktif menulis di kompasiana.com, aktif di Group Sahabat Guru Super Indonesia, Competer, Kepul (Kelas Puisi Alit), Ruang Kata, dan Group Puisi Bekasi, juara 2 Anugerah Competer Idonesia tahun 2021.  Mengajar di SMPN 2 Pakisaji Kab. Malang. Instagram: Riami7482, Face book: Ria Mi, Blog kepenulisan pribadi: http://riaminuris.blogspot.co.id, 
No. WA: 085100054846


Share:

Kamis, 15 April 2021

Puisi Riami yang dilagukan oleh Aan Nawi

Tentang Matahari

Oleh: Riami

Tentang matahari aku tak perlu ragu
Meski kau sedang bersembunyi di balik kabut
Aku yakin panasmu akan selalu menembus gumpalan awan

Lalu kau akan datang menemuiku hingga senja
Malam, di mana itu sebenarnya kau tetap berjaga untuk seluruh jagat, mengitari waktu

Besok pagi kau kembali
Membawakan aku kehangatan pada kulitku yang mulai menggigil
Oh matahariku, teruslah hangatkan dunia

Bukit Nuris, 2021


https://youtu.be/IqGlczQXhHY

Share:

Selasa, 08 Desember 2020

Puisi Anti Korupsi_Mohamad Iskandar

*Puisi Anti korupsi* Mohamad Iskandar

OPERA TIKUS

bergerak mengerat
di atas ladang
negri subur
bedebah!

08/12/2015

KORUPSI

memburu dedosa
dirayu setan
lahir batin
tersesat

09/12/2015

KORUPSI 2

airmata palsu
linang nurani
mati rasa
biadab!

09/12/2015

PERSIDANGAN

samar hitam putih
hukum terbeli
menang uang
terbebas!

02/12/2015

PERSIDANGAN 2

menggelar perkara
di gedung dewan
olah lidah
menipu

09/12/2015
Share:

Sabtu, 28 November 2020

Sajak di Atas Laut

Sumber gambar: Pixabay.com

*Sajak di Atas Laut*
Oleh: Riami

Engkau tak pernah menghitung berapa tetes peluhmu dalam mengarungi laut menuju pintu gerbang penuang ilmu

Di atas laut segalanya bisa terjadi, tapi keyakinan mengalahkan segala
Dan sajak-sajak nyata yang kau ukir di atas perahu pasti akan bercerita bagaimana engkau berebut pagi dengan camar 

Buku-buku dalam tas yang basah adalah sajak terindah yang kau persembahkan buat negeri juga sekuntum hati

Berhari, dalam detik terlewati
Pukul 5.15, lebih 3 detik aku melepas lambaimu di atas perahu
Dan hatiku bergemuruh dalam pasrah dan doa-doa untukmu bapak guru
Pasti suatu hari setiap yang kau lewati menjadi sajak indah di hari senjamu

Bukit Nuris, 29 November 2020
Share:

Minggu, 22 November 2020

Puisi Dwi Candra

Dwi Candra Loka Saputra atau biasa dipanggil Dwi Candra, lahir di Malang, 10 Juli 2004. Mencintai sastra sejak di SMP (2018) dan saat ini (2020) ia tengah menempuh pendidikan di SMKN 7 Malang. Menjadi pemuda yang multitalenta adalah salah satu impiannya. Bisa dibuktikan dengan banyaknya hobi yang ia lakukan: seni rupa, tanaman, kerajinan tangan,  fotografi, videografi, dan desain, serta hal-hal lain yang tidak terduga. Orang sering heran dengan kesukaanya yang lain (lebih tepatnya kebiasaanya) yaitu minum kopi, entah kenapa, tapi mereka sering menganggap turunan dari kakeknya yang juga suka minum kopi. Kalau mau menghitung kesibukannya berkarya, bisa dilihat di akun instagramnya: @dwicandra.saputra sebagai media sastra dan @candraart_ sebagai media seni rupa.


Sehabis Malam Tenggelam

Sehabis malam tenggelam
kaupun mengerti:
cermin di lemari itu 
tak lagi memimpikan bayangmu,
koran yang bertumpuk itu
telah berparuh dengan debu,

kau juga mengerti:
bunga di halaman gugur, 
gerimis datang selirih perahu meraih tepi,

kini kaupun juga mengerti:
orang-orang bertandang
berkumpul
menyaksikanmu mandi, 
berpakaian, 
dan barangkali
mereka ikut-ikutan
membuangmu ke liang
     ketika reda gerimis panjang

Sedang burung segera bergegas
dan embun terkesiap mengangguk
ketika kau lewat dengan harum
     seharum ayat berdengung


Dwi Candra, Malang, 2020
Share:

Kamis, 19 November 2020

Hadiah Ultah untuk adiknya Mentor Mohamad Iskandar

*Embun Doa*
: _Sri Wahyuni_

Embun doa menetes di sudut hati
Membasahi perjalananmu
Bening, kilaunya menyejuk kalbu seperti itulah kau dalam kurun pergantian pagi
Untuk sebuah nama Sri adalah padi dalam filosofi Jawa engkau seorang dewi
Nanti kan menjadi bulir yang kian merunduk dan berisi

Dalam diri, leburlah keangkuhan
O, usia adalah perjalanan
Alangkah nikmat lukisan kisah

Semoga tetap menjadi embun
Runtuhnya tak gagu
Indah dalam paras dan kalbu

Walau belum pernah kulihat kerling indah dalam rona mata yang kau miliki
Aku tumpahkahkan doa seribu cahaya menghiasi langit hatimu
Hening dalam lahir
Yang tersurat adalah kisah
Untuk memahami yang tersirat dalam nurani
Nirwana hidup yang kau harap
Indah di bumi waktu

Bukit Nuris, 20 November 2020
Share:

Advertisement

BTemplates.com

Elegant Themes

Advertisement

Popular Posts