Blog kepenulisan

Selasa, 10 Oktober 2017

Pengembaraanku Bersama hati

Pengembaraanku bersama hati

Ketika aku bersama hati menaiki sebuah perahu, kuajak hatiku mengelilingi lautan rasa yang tak bertepi ini
Lihatlah hati bukankah kau memiliki mata hati
Deburan ombak itu begitu indah
Begitu menawan

Hati tetap saja melawan argumenku
Kadang itu membahayakan penumpang perahu, awas awan hitam hujan deras ombak di atas perahu kita

Berpeganglah pada keyakinanmu hati yang kuat bukankah kau pernah menyaksikan tsunami hati...dan kau lihat ada sekeping hati yang selamat dari gulungan ombak yang maha dahsyat

Hati termangu antara ragu dan yakin timbul tenggelam ditengah laut
Aku tak mau kau ikuti kalau kau tak yakin hati, coba tataplah mataku dicermin perahu ini apa kau temukan keraguan

Tidak hati menjawab kataku dengan tegas untuk menyapu keraguannya suaranya gemetar

Sambutlah peluk erat jiwaku hati jangan ragu pastikan pemilik laut maha luas ini mengantarkan aku dan kau hati sampai kehilir pengembaraan abadi dengan selamat

Hati memeluk rasaku dengan erat meski ada rasa takut tak kan kulihat guncangan ini yang kurasakan ayunan perahuku begitu dahsyat pandanganku berkunang kunang
Rasa mual menjalar ke seluruh rasa
Sampai kurasakan tak memegang rasa aku pingsan di atas perahu bersama hati

Berikutnya aku terkapar di pantai dalam peluk hati dengan mesra
Meski nyeri dalam tubuh ini ada seringai senyum dari hati yang mengantarku pulang menuju kampung cinta

* Ria*
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Advertisement

BTemplates.com

Elegant Themes

Advertisement

Popular Posts