Pengembaraanku bersama hati
Ketika aku bersama hati menaiki sebuah perahu, kuajak hatiku mengelilingi lautan rasa yang tak bertepi ini
Lihatlah hati bukankah kau memiliki mata hati
Deburan ombak itu begitu indah
Begitu menawan
Hati tetap saja melawan argumenku
Kadang itu membahayakan penumpang perahu, awas awan hitam hujan deras ombak di atas perahu kita
Berpeganglah pada keyakinanmu hati yang kuat bukankah kau pernah menyaksikan tsunami hati...dan kau lihat ada sekeping hati yang selamat dari gulungan ombak yang maha dahsyat
Hati termangu antara ragu dan yakin timbul tenggelam ditengah laut
Aku tak mau kau ikuti kalau kau tak yakin hati, coba tataplah mataku dicermin perahu ini apa kau temukan keraguan
Tidak hati menjawab kataku dengan tegas untuk menyapu keraguannya suaranya gemetar
Sambutlah peluk erat jiwaku hati jangan ragu pastikan pemilik laut maha luas ini mengantarkan aku dan kau hati sampai kehilir pengembaraan abadi dengan selamat
Hati memeluk rasaku dengan erat meski ada rasa takut tak kan kulihat guncangan ini yang kurasakan ayunan perahuku begitu dahsyat pandanganku berkunang kunang
Rasa mual menjalar ke seluruh rasa
Sampai kurasakan tak memegang rasa aku pingsan di atas perahu bersama hati
Berikutnya aku terkapar di pantai dalam peluk hati dengan mesra
Meski nyeri dalam tubuh ini ada seringai senyum dari hati yang mengantarku pulang menuju kampung cinta
* Ria*
0 komentar:
Posting Komentar