*Kehilangan*
*_: Radhar Panca Dahana_*
Oleh: Riami
Aku kehilangan dirimu
Aku kehilangan jarimu yang rela mengukir apa saja demi kebaikan dunia dari sisi yang banyak orang tak paham
Tapi, aku tak kehilangan semangatmu yang menyala di seluruh sudut negeri dalam batin puisi
Kau wariskan kepadaku sebuah sajak mengolah sunyi dalam diri
Katamu, "pikiran tak perlu istirahat"
Seperti kau selalu menguliti kata dalam puisi
Dan kisah-kisah yang tak henti kau papar dalam dekap waktu
Bang, meski dengan ngilu aku harus belajar tabah dari ginjalmu
Sepuluh tahun dalam nyeri tapi bibirmu selalu kau latih tidak mengucap keluh
Kau rajut sunyi bersama rangkaian kata
Aku kehilangan tubuhmu, lalu aku menemukan makna di balik suratan kata, dalam lembar-lembar berita. Yang mengisahkan kegigihanmu
Usiamu telah ditutup, menuju perjalanan abadi
Dan sunyimu jadi tempat menyepi membaca diri
Bukit Nuris, April 2021
Tentang Penulis
Riami, tinggal di Malang. Pernah menulis di Malang Post, , penulis buku "Catatan Harian Belajar di Bukit Nuris", "Pelangi Kerinduan", " Kisah Romansa di Negeri Awan", "Serpihan-serpihan Kisah Kita", “Dua Mata Haiku”, bersama Mohamad Iskandar, “Sajak Biru”, dan “Harmoni Tiga Penjuru Bersama Mohamad Ikandar dan Ani Herinia”. Aktif menulis di kompasiana.com, aktif di Group Sahabat Guru Super Indonesia, Competer, Kepul (Kelas Puisi Alit), Ruang Kata, dan Group Puisi Bekasi, juara 2 Anugerah Competer Idonesia tahun 2021. Mengajar di SMPN 2 Pakisaji Kab. Malang. Instagram: Riami7482, Face book: Ria Mi, Blog kepenulisan pribadi: http://riaminuris.blogspot.co.id,
No. WA: 085100054846
0 komentar:
Posting Komentar